Pendekatan Deep learning di bidang Pendidikan sangat relevan karena pembelajaran yang mampu mendorong siswa untuk menggali pengetahuan lebih dan nyata serta aktif mengeksplorasi pada saat proses pembelajaran Metode ini dapat membuat pembelajaran aktif, kolaboratif dan dapat menganalisis informasi secara kritis, dan berdasarkan fakta yang terlihat dan di pelajari

Pembelajaran deep learning merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara secara efektif dan efisien. Hal ini karena, deep learning bermuara pada terciptanya pembelajaran yang berkualitas dan bermakna Selain itu, Penilaian pendidik terhadap peserta didiknya dalam deep learning dilakukan sejak tahapan perencanaan, pelaksanaan, hingga akhir kegiatan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melihat perkembangan peserta didik dari sejak pra kegiatan, hingga pasca kegiatan( Nugraha&Hasanah 2021)

melalui eksplorasi siswa dapat aktif dalam berpikir kristis dan dapat membuat pembelajaran menyenangkan dan dapat interaktif serta dapat melihat secara fakta langsung mengenai yang di pelajari siswa deep learning memberikan peluang baru bagi guru untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih asik ,interaktif, dan sesuai kebutuhan belajar siswa nya berhasil peran dan dukungan teknologi deep learning pun penting memberikan pengatahuan baru untuk menghadapi tantangan di masa depan

Adapun pendekatan deep learning salah satunya yang di terapkan oleh pendidik yaitu tahap eksplorasi siswa di berikan kebabasan untuk mendorong pengetahuannya dalam mengeksplorasi informasi pengetahuanya seperti saat melakukan pembelajaran ipas siswa di ajak untuk melakukan Eksplorasi observasi Lingkungan Sekitar dan Guru mengajak siswa untuk berjalan-jalan di lingkungan sekitar sekolah, taman, atau kebun. Siswa diberi tugas agar dapat mengamati berbagai jenis tumbuhan, mencatat ciri-ciri fisik, dan mengenali bagian-bagian tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, dan buah. dll

Pengumpulan Data: Siswa dapat membawa buku catatan atau lembar kerja untuk mencatat temuan mereka. Mereka bisa mencatat nama tumbuhan, kondisi tumbuhnya (misalnya di tempat yang banyak sinar matahari, lembab, dll). Siswa dapat mengumpulkan daun-daun yang jatuh dan. Mereka bisa menempelkan daun-daun tersebut di buku, memberikan label nama tumbuhan, dan mendeskripsikan ciri-cirinya.

Diskusi Kelompok: Setelah eksplorasi, siswa bisa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk mendiskusikan temuan mereka. Mereka bisa membandingkan catatan dan membahas perbedaan serta persamaan yang mereka temukan.

Presentasi Hasil Eksplorasi: Siswa bisa membuat presentasi sederhana atau pameran kecil di kelas, menunjukkan apa yang mereka temukan dan menjelaskan berbagai jenis tumbuhan dan ciri-cirinya.

Refleksi dan Tindak Lanjut: Guru bisa mengajak siswa untuk merefleksikan kegiatan yang telah dilakukan. Mereka bisa menulis cerita tentang pengalaman mereka selama eksplorasi dan apa yang mereka pelajari dari kegiatan tersebut.melalui eksplorasi siswa dapat aktif dalam berpikir kristis dan dapat membuat pembelajaran menyenangkan dan dapat interaktif serta dapat melihat secara fakta langsung mengenai yang di pelajari siswa Pembelajaran yang Bermakna (Meaningful Learning) Deep learning memungkinkan siswa untuk memahami materi secara mendalam dan mengaitkannya dengan situasi nyata, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan relevan (Zuhro, , & A’yun 2024)

Muhamad Tisna Nugraha1, A. H. (2021). MEMBENTUK KARAKTER KEPEMIMPINAN PADA PESERTA DIDIK MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN DEEP LEARNING. L-HIKMAH : Jurnal Pendidikan Dan Pendidikan Agama Islam, 3(1), 15–23. https://doi.org/10.31857/s013116462104007x

Zuhro, IH, & A’yun, DQ (2024). MENGHIDUPKAN NILAI-NILAI KI HAJAR DEWANTARA DALAM PEMBELAJARAN DEEP BELAJAR. JURNAL MEDIA AKADEMIK (JMA), 2(12), 1-12. doi:10.62281. (nd).