Garis Besar:
Game, “rebahlah” mengungkap bagaimana anggota suatu kelompok bisa membangun rasa saling percaya di antara mereka ketika menghadapi sesuatu. Dalam hal ini secara cepat menolong orang lain saat jatuh sekaligus bisa dipercaya saat orang lain membutuhkan pertolongannya.
Bahan/alat: Tanpa alat.
Prosedur :
- Seluruh anggota dibagi dalam dua atau tiga kelompok . Kemudian masing masing berdiri berderet agak rapat, semua menghadap kedepan.
- Fasilitator berdiri didepan dan memberi aba aba mulai dengan berkata dengan keras: Rebahlah!
- Setiap anggota secara refleks serentak menjatuhkan diri ke belakang dan anggota dibelakang juga secara refleks menangkap teman di depan nya. Anggota yang paling belakang menjadi penyangga akhir.
- Jika dilakukan dengan benar,akan terlihat bahwa seluruh anggota tetap bisa berdiri bersandar kepada teman di belakangnya tanpa terjatuh
- Percobaan bisa dilakukan beberapa kali dengan bertukar posisi, yaitu anggota paling belakang bisa pindah kedepan.
Catatan :
- Fasilitator bertanya tentang pengalaman dan persaan mereka. Karena saat acara suasana menjadi gaduh. Mungkin ada yang menjerit karna para anggota agak kaget saat menjatuhkan diri ke belakang. Bisa jadi ada perasaan tidak percaya kepada teman di belakangnya.
- Fasilitator bertanya kepada anggota untuk mengetahui pemahaman mereka tentang makna proses tersebut.
- Fasilitator menarik kesimpulan dari ungkapan anggota.
- Fasilitator memberi gambaran tentang makna proses tersebut dengan berdasarkan tujuan permainan.