Pendahuluan
Indonesia merupakan negara dengan pulau-pulau terbanyak di dunia yang memiliki ragam potensi yang perlu dikelola dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Letak geografis Indonesia yang strategis yaitu terletak di antara benua Asia dan Australia serta Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, serta memiliki keanekaragaman hayati tropis yang unik, masyarakat usia produktif yang memadai, dan budaya yang majemuk merupakan beberapa potensi yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang potensial.¹
Sumber daya manusia menjadi titik kelemahan Indonesia untuk menghadapi masa yang akan datang sehingga diperlukannya pembenahan kualitas pendidikan, keterampilan, serta penguasaan bahasa asing guna menunjang kemakmuran sumberdaya alam yang dimiliki Indonesia. Di era digital saat ini, bagian terpenting yang potensial untuk dikelola secara maskimal salah satunya adalah angkatan usia produktif.²
Pembangunan nasional merupakan bagian dalam meningkatkan tatanan kehidupan masyarakat dan negara yang terintegrasi terhadap pembangunan nasional. Dalam pengertian lain, pembangunan mewujudkan nasional dapat diartikan sebagai rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan nasional dapat diartikan sebagai rangkaian upaya pembangunan yang untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional. Pelaksanaan pembangunan mewujudkan bangsa Indonesia sejajar dengan Negara maju lainnya. Karena itu, pembangunan nasionaol menjadi target bersama untuk mencapai kesejahteraan kehidupan bangsa berdasar Pancasila.
Mahasiswa merupakan generasi yang sedang berprosses di tingkat Perguruan Tinggi dengan rentang usia 18 sampai 25 tahun, kelompok mahasiswa merupakan kelompok yang memiliki kreatifitas tinggi yang dipandang dapat memberikan perubahan perubahan besar salah satu diantaranya terhadap pembangunan nasional.
Mahasiswa sebagai generasi pembaharu memiliki banyak cara dalam mengembangkan pembangunan kesehatan nasional melalui sosiopreneur. Melalui potensi energi dan kreativitas dari sosiopreneur yang sangat berguna untuk perencanaan pembangunan nasional. Kewirausahaan sosial dipandang sebagai pengusaha sosial yang didorong, untuk menciptakan nilai superior bagi masyarakat. Konsep ini telah berkembang di berbagai Perguruan Tinggi.
Istilah sociopreneurship atau sosiopreneur adalah hal yang sudah semakin banyak dibicarakan di kalangan generasi milenial. Social entrepreneurs dapat diartikan sebagai bagian dari media perubahan. Tolak ukur dari sociopreneur adalah Ketika usaha atau bisnis yang dijalankan mampu memberikan dapak positif terhadap orang banyak.³
Peran Mahasiswa terhadap Pembangunan Nasional
Mahasiswa merupakan individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi dengan rentang usia 18 sampai 25 tahun, kelompok mahasiswa memiliki potensi energi dan kreativitas yang sangat berguna untuk perencanaan bisnis.
Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan sosial yang dewasa ini menjadi perhatian besar negara-negara berkembang termasuk Indonesia adalah mengembangkan kewirausahaan sosial atau popular dengan nama sosial entrepreneurship untuk mendukung cita-cita pembangunan nasional. Mahasiswa mampu berkolaborasi dan dimotivasi untuk meingkatkan jiwa kewirausahaanya. Hal yang dapat dilakukan untuk mendorong mahasiswa antara lain melalui proses perkuliahan di lingkungan Perguruan Tinggi. Hal ini penting dilakukan sebagai pembentukan mental dalam mengahadapi kompetitif dunia saat ini.
Sebagai mahasiswa yang memiliki pedoman pengabdian masyarakat yang tercantum dalam Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat yang sepatutnya dimaknai secara mendalam sehingga menghasilkan sebuah solusi atas permasalahan yang terjadi. Selain Tri Dharma perguruan tinggi, terdapat poin peran mahasiswa sebagai generasi pemebaharu, agar mahasiswa dapat membawa peruabahan
ke arah yang lebih baik. Sebagai sociopreneur harus ditutntut memiliki pengetahuahn yang luas, kreativitas, gagasan, perubahan diri, dan lingkungan pembentuk. Konsep dari sociopreneur adalah menjalankan suatu usaha yang tidak hanya berorientasi pada profit atau keuntungan semata melainkan juga memberikan pengaruh yang positif terhadap lingkungan sosial dan masyarakat. Kolaborasi antara aspek bisnis dengan aspek pemberdayaan manusia diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan sosial dan ekonomi yang terjadi sekarang ini. Sehingga melalui hal tersebut, perwujudan pembangunan nasional dapat tercapai.
Kesimpulan
Sociopreneur adalah seseorang yang memiliki jiwa sosial dengan kreativitasnya menciptakan sebuah usaha yang melibatkan orang lain untuk membuat suatu usaha yang dapat menghasilkan manfaat dan kebaikan bagi yang lain bukan hanya keuntungan pribadi. Untuk menjadi sociopreneur, mahasiswa harus memiliki tiga bekal kemampuan yang luas, yaitu gagasan dan kreativitas, percaya diri, dan lingkungan pembentuk. Dengan demikian, permasalahan Indonesia seperti kemiskinan dan pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan kelayakan kerja bisa teratasi sehingga mempercepat cita-cita pembangunan nasioanal.
___
¹ Yuliati, Y. (2016). Kejayaan Indonesia sebagai negara maritim (jalesveva jayamahe). Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 27 (2).
² Maryati, S. (2015). Dinamika pengangguran terdidik: tantangan menuju bonus demografi di Indonesia. Economica: Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat, 3 (2), 124 -136. ³ Widiawati, K. (2019). Penerapan Digital Marketing Sebagai Pendukung Sociopreneur Teh Bunga Telang (Butterfly Pea Tea) .Jurnal Administrasi Kantor, 7 (2), 215 – 224.