Ontologi, epistemologi dan aksiologi
untuk pendidikan sebagai jalan
menuju kemajuan bangsa
Â
1. OntologiOntologi adalah bidang pokok filsafat yang mempersoalkan hakikat kebenaran segala sesuatu yang ada. Menurut tata hubungan sistematis berdasarkan hokum sebab-akibat. Yaitu, ada manusia, ada alam, da nada causa prima dalam suatu hubungan menyeluruh, teratur dan tertib dalam keharmonisan.
Hakikat pendidikan adalah upaya sadar untuk mengembangkan potensi yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia dan diarahkan pada tujuan yang diharapkan agar memanusiakan manusia atau menjadikannya sebagai insan kamil, manusia utuh atau kaffah.
Hakikat pendidikan juga merupakan proses pembelajaran sebagai upaya untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik dengan interaksi yang menghasilkan pengalaman belajar. Di Indonesia menginginkan pendidikan yang lebih baik, hal inilah yang melatar belakangi terjadinya pergantian kurikulum secara terus-menerus.
Jadi ilmu pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang dilakukan melalui pembelajaran secara sadar sebagai upaya untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik yang menghasilkan pengalaman belajar
Sistem pendidikan dapat mendorong perubahan sosial karena dapat mengembangkan pola pikir, kreativitas, dan ilmu pengetahuan. Melalui pola pikir yang maju, kreativitas yang tinggi, dan kemandirian, manusia bisa mewujudkan berbagai penemuan baru serta mengembangkan ilmu pengetahuan yang berguna bagi kehidupan sosial.
Â
2. EpistemologiEpistemologi adalah teori pengetahuan yang berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pertanyaan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia.
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena dengan adanya pendidikan diharapkan manusia dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan kreativitasnya. Keberhasilan dibidang pendidikan sangat ditentukan dalam proses belajar mengajar.
Sistem pendidikan yang baik akan menciptakan SDM yang unggul dan membuat suatu negara menjadi maju. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara maka negara tersebut semakin maju. Sebaliknya semakin rendah kualitas sistem pendidikan suatu negara maka negara tersebut akan terbelakang.
Pendidikan mempunyai peran vital dalam membangun dan mengembangkan karakter dan mental seseorang. Melalui pendidikan diharapkan terjadi transformasi yang mengubah watak dari tidak baik menjadi baik serta dapat menumbuhkembangkan karakter dan mental pribadi seseorang.
Pendidikan karakter itu sendiri merupakan proses pembentukan karakter yang memberikan dampak positif terhadap perkembangan emosional, spiritualitas, dan kepribadian seseorang. Oleh sebab itu, pendidikan karakter atau pendidikan moral itu merupakan bagian penting dalam membangun jati diri sebuah bangsa.
pendidikan karakter diarahkan untuk memberikan tekanan pada nilai-nilai tertentu –seperti rasa hormat, tanggungjawab, jujur, peduli, dan adil– dan membantu siswa untuk memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan mereka sendiri.
3. Aksiologiaksiologi adalah salah satu cabang filsafat yang mempelajari tentang nilai-nilai atau norma-norma terhadap sesuatu ilmu. Mengenai nilai itu sendiri dapat jumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti kata- kata adil dan tidak adil, jujur dan curang, benar dan salah, baik dan tidak baik.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendidikan, manusia bisa mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya untuk terus berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman. Dengan kata lain, pendidikan adalah suatu modal bagi manusia untuk dapat bertahan hidup.
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena dengan adanya pendidikan diharapkan manusia dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan kreativitasnya. Keberhasilan dibidang pendidikan sangat ditentukan dalam proses belajar mengajar.
Semakin banyak orang yang berpendidikan maka semakin mudah bagi suatu negara untuk membangun bangsanya. Hal ini dikarenakan telah dikuasainya keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi oleh sumber daya manusianya sehingga pemerintah lebih mudah dalam menggerakkan pembangunan nasional.
Peran pelajar dalam pembangunan bangsa yaitu sebagai kontrol sosial, sebagai bagian dari perubahan, sebagai iron stock. Generasi Muda merupakan generasi yang memiliki kemampuan, semangat tinggi dan memiliki wawasan yang lebih luas untuk mengembangakan dan memajukan Negara.