Isu Moral Kloning Manusia

5
(2)

Ditulis oleh Raudhatul Wildan Awaludin, Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Djuanda

PENDAHULUAN

Pada dasarnya manusia di ciptakan dengan tolak ukur (pembeda) yang berbeda beda, diantara ciptaan tuhan yang lainnya sebagai kelebihan dan keistimewaan yang allah berikan. manusia di ciptakan dengan bentuk yang sangat beragam, dan diciptakan dalam bentuk yang sebaik baiknya. Dan juga di bekali dengan akal, indra juga hati manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, adanya rasa ingin tahu dapat mengubah pengetahuan yang bersifat statis menjadi dinamis (Masrudi,2014).

Salah  satu  hasil  kemajuan  yang  dicapai  oleh  ilmu pengetahuan  dan  teknologi  adalah  kloning,  yaitu  suatu proses    penggandaan    makhluk    hidup    dengan    cara mentransfer    nukleus darisel    janin    yang    sudah berdiferensiasi   dari   sel   dewasa,   atau   penggandaan makhluk   hidup   menjadi   lebih   banyak,   baik   dengan memindahkan inti sel tubuh ke dalam indung telur pada tahap  sebelum  terjadi  pemisahan  sel-sel  bagianbagian tubuh. Pencapaian teknologi rekayasa genetik (bioteknologi)  khususnya  di  bidang  kloning  tersebut menunjukkan  bahwa  garis  depan  ilmu  dari  waktu  ke waktu  selalu  berubah,  bergerak  dan  berkembang  secara dinamis. 

Cloning memiliki arti yaitu pembentukan klon. Klon sendiri memiliki arti yaitu molekul tunggal yang dapat membentuk suatu populasi DNA dengan menggunakan teknologi rekombinasi DNA. DNA sendiri merupakan singkatan dari deoxyribonucleic acid atau  asam deoksiribonukleat. 

DNA merupakan asam nukleat yang menyimpan materi genetik yang bertanggung jawab atas sifat-sifat yang dimiliki oleh organisme yang memilikinya. Ide dibalik kloning ini sendiri adalah untuk pembentukan klon dari sel tunggal menjadi organisme seluler. Dalam hal ini, diharapkan dari sebuah “parent” sel, yaitu sel pendonor sel tunggal, dapat terbentuk satu atau lebih sel anakan yang identic. Mamalia pertama yang berhasil di klon adalah domba Dolly yang merupakan hasil penelitian para peneliti dari Scotland tahun 1997. Semenjak itu, para peneliti lainnya berlomba-lomba untuk membuat klon dari binatang-binatang lainnya. Dan semenjak itu pula, isu-isu tentang cloning pada manusia mulai diperdebatkan. Pertanyaan-pertanyaan tentang cloning pada manusia mulai muncul. Mulai dari apakah bisa manusia di kloning, maupun apakah manusia layak dikloning. Maraknya pembahasan tentang kloning manusia tersebut memunculkan mitos yaitu sebenarnya manusia sudah bisa dikloning namun tidak dipublikasikan. Ada pro dan kontra jika membahas tentang kloning manusia.

PEMBAHASAN

Sains bukanlah sesuatu yang sudah dipikirkan manusia, sesuatu yang tidak pernah mutlak karena akan selalu dikesampingkan oleh hal-hal atau teori-teori baru sebagai hasil penelitian atau eksperimen. Pada pekan terakhir desember 2002 telah lahir manusia cloning pertama di Hollywood yang di ciptakan oleh salah satu perusahaan clonaid, Clonaid adalah salah satu organisasi Kloning Manusia yang berbasis di kanada, hasil ciptaan cloning tersebut di beri nama Eve seseuai dengan nama manusia pertama di bumi yang Bernama adam. Eve sendiri adalah hasil kloningan dari sang ibunda, yaitu seorang Wanita amerika serikat yang berusia 31 tahun. Eve terlahir tanpa cacat fisik, ia terlahir dengan bobot 3,2 kilogram dan lahir secara Caesar, sayang nya pihak Clonaid tidak bersedia untuk memberikan keterangan lebih detail tentang Eve dan Ibu nya seperti identitas bayi, ibu nya, dan tempat tinggal mereka. Adapun alasan terjadinya proses kloning bayi pertama di dunia yang di beri nama Eve tersebut, adalah permintaan dari ibunya sendiri, dengan alasan suaminya mandul. Adapaun agenda Clonaid untuk meng kloning manusia selanjutnya, namun Clonaid tetap merahasiakan agenda tersebut. Namun dapat di pastikan lokasi tempat kloning tersebut adalah di eropa utara, satu di amerika utara, dan dua lain nya di asia.

Lalu pada tahun 2003, atau lebih tepat nya pada tanggal 3 januari 2003 telah lahir manusia kloning ke dua dalam sejarah yang lahir di Amsterdam belanda, pada hari jumat malam waktu setempat.bayi bayi itu sendiri terlahir dengan jenis kelamin perempuan. Bayi perempuan dari pasangan lesbian ber kewarganegaraan belanda itu diolaporkan lahir dengan keadaan yang sehat, fakta nya bayi itu lahir delapan hari setelah bayi kloning pertama yang di lahirkan di amerika, yang di beri nama Eve, sesuai dengan nama istri nabi adam sebagai manusia pertama yang terlahir di bumi. Adapun perbedaan kelahiran dari kedua bayi tersebut adalah proses atau cara kelahiran dari masing masing bayi itu sendiri, jika kelahiran bayi pertama di lahirkan dengan cara Caesar beda hal nya dengan bayi kloning kedua yang lahir, yaitu dengan cara melalui proses fertilisasi invitro atau IVF yang formatnya biasa diterapkan pada pasangan tak subur. Proses kloning di fasilitasi perusahaan Clonaid.

Adapula argumen yang menolak adanya kegiatan kloning untuk dilakukan ter hadap manusia dapat di lihat dari sisi moral dan biologis, jika kita lihat dari sisi segi biologis, walau pun kloning pada mamalia (hewan) yang telah berhasil memuaskan ekspetasi sang ilmuan peneliti. Namun meskipun seperti itu, hanya terdapat sedikit klon yang berkembang dengan normal (tidak cacat).karena pada kasus kloning lainya tidak sedikit pula kegagalan atau kecacatan dalam proses kloning pada mamalia (hewan) lainya. Adapun beberapa contoh penyakit yang sering di derita oleh hewan mamalia kloning yang cacat atau gagal dalam proses kloning adalah pneumonia, obesitas, dan hati yang rusak yang rentan diderita oleh tikus klon, ketidak normalan ini umum terjadi karena embrio kloningan hanya memiliki satu induk atau tunggal, yang berarti pencetakan genetik tidak terjadi dengan baik. Perncetakan ini berlangsung selama perkembangan embrio dalam rahim, Peneliti tidak bisa menerapkan ilmu yang sudah mereka pelajari dari kloning tikus atau hewan lainnya untuk diterapkan ke kloning manusia. Misalnya, kloning pada binatang mengharuskan peneliti untuk memisahkan nukleus (inti) dari sel telur terlebih dahulu. Ketika peneliti melakukan ini, berarti mereka membuang protein yang penting untuk membantu pembagian sel-sel, Kloning juga memiliki risiko tingkat kematian yang tinggi. Lanza menganggap risiko ketidak normalan yang umum muncul dari kloning ini sangat tidak etis, apabila terjadi pada manusia dapat dibayangkan jika hal ini terjadi pada saat proses kloning terhadap manusia, selain alasan terjadinya kecacatan atau kegagalan yang kemungkinan dapat menyebabkan kematian dalam proses kloning manusia, Adapun alasan lain yang menolak kloning adalah untuk mencegah adanya kelompok-kelompok LGBT agar tidak menjadi semangkin besar atau semangkin tersebar luas di muka bumi ini, karena jika kegiatan kloning ini tetap di laksanakan, kemungkinan besar peminat LGBT akan semakin banyak jumlah nya dan sudah sangat jelas bahwa Kegiatan LGBT adalah kegiatan yang menyalahi aturan dan norma-norma agama, bahkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa tidak ada satu pun agama yang mentolerir lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Jadi menurut saya solusi dari masalah kloning manusia (human cloning) di atas adalah Mengatasi infertilitas. Kloning yang dilakukan pada manusia dapat menolong pasangan infertil. Namun, pasangan infertil yang dimaksud bukanlah pasangan yang tidak dapat memproduksi sel telur ataupun menghasilkan sperma. Melainkan, salah satu pasangan harus ada yang mampu menghasilkan sel reproduksi. Sehingga proses kloning ini dapat dilakukan dengan sejumlah sel somatik dari manapun diambil, yang akhirnya dapat menghasilkan keturunan yang mengandung gen dari suami atau istri pasangan bersangkutan, dapat digunakan untuk tujuan menggandakan hewan dan tumbuhan, menyelamatkan hewan yang telah punah dan atau akan punah. Karena menurut saya jika di lakukan pada manusia itu akan sangat amat beresiko tinggi, selain mengalami kegagalan yang mengakibatkan kecacatan, mengidap penyakit serius, dan yang paling parah lagi adalah dapat mengakibatkan kematian terhadap kloning itu sendiri.

PENUTUP

 Pada dasarnya manusia di ciptakan dengan tolak ukur yang berbeda beda, diantara ciptaan tuhan yang lainnya sebagai kelebihan dan keistimewaan yang allah berikan. manusia di ciptakan dengan bentuk yang sangat beragam, dan diciptakan dalam bentuk yang sebaik baiknya. Dan juga di bekali dengan akal, indra juga hati manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, adanya rasa ingin tahu dapat mengubah pengetahuan yang bersifat statis menjadi dinamis .
Salah satu hasil kemajuan yang dicapai oleh ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kloning, yaitu suatu proses penggandaan makhluk hidup dengan cara mentransfer nukleus darisel janin yang sudah berdiferensiasi dari sel dewasa, atau penggandaan makhluk hidup menjadi lebih banyak, baik dengan memindahkan inti sel tubuh ke dalam indung telur pada tahap sebelum terjadi pemisahan sel-sel bagianbagian tubuh.

  Sains bukanlah sesuatu yang sudah dipikirkan manusia, sesuatu yang tidak pernah mutlak karena akan selalu dikesampingkan oleh hal-hal atau teori-teori baru sebagai hasil penelitian atau eksperimen. Pada pekan terakhir desember 2002 telah lahir manusia cloning pertama di Hollywood yang di ciptakan oleh salah satu perusahaan clonaid, Clonaid adalah salah satu organisasi Kloning Manusia yang berbasis di kanada, hasil ciptaan cloning tersebut di beri nama Eve seseuai dengan nama manusia pertama di bumi yang Bernama adam. Eve sendiri adalah hasil kloningan dari sang ibunda, yaitu seorang Wanita amerika serikat yang berusia 31 tahun. Eve terlahir tanpa cacat fisik, ia terlahir dengan bobot 3,2 kilogram dan lahir secara Caesar, sayang nya pihak Clonaid tidak bersedia untuk memberikan keterangan lebih detail tentang Eve dan Ibu nya seperti identitas bayi, ibu nya, dan tempat tinggal mereka. Adapun alasan terjadinya proses kloning bayi pertama di dunia yang di beri nama Eve tersebut, adalah permintaan dari ibunya sendiri, dengan alasan suaminya mandul. Adapaun agenda Clonaid untuk meng kloning manusia selanjutnya, namun Clonaid tetap merahasiakan agenda tersebut. Namun dapat di pastikan lokasi tempat kloning tersebut adalah di eropa utara, satu di amerika utara, dan dua lain nya di asia. Lalu pada tahun 2003, atau lebih tepat nya pada tanggal 3 januari 2003 telah lahir manusia kloning ke dua dalam sejarah yang lahir di Amsterdam belanda, pada hari jumat malam waktu setempat.bayi bayi itu sendiri terlahir dengan jenis kelamin perempuan. Bayi perempuan dari pasangan lesbian ber kewarganegaraan belanda itu diolaporkan lahir dengan keadaan yang sehat, fakta nya bayi itu lahir delapan hari setelah bayi kloning pertama yang di lahirkan di amerika, yang di beri nama Eve, sesuai dengan nama istri nabi adam sebagai manusia pertama yang terlahir di bumi. Adapun perbedaan kelahiran dari kedua bayi tersebut adalah proses atau cara kelahiran dari masing masing bayi itu sendiri, jika kelahiran bayi pertama di lahirkan dengan cara Caesar beda hal nya dengan bayi kloning kedua yang lahir, yaitu dengan cara melalui proses fertilisasi invitro atau IVF yang formatnya biasa diterapkan pada pasangan tak subur. Proses kloning di fasilitasi perusahaan Clonaid. Adapula argumen yang menolak adanya kegiatan kloning untuk dilakukan ter hadap manusia dapat di lihat dari sisi moral dan biologis, jika kita lihat dari sisi segi biologis, walau pun kloning pada mamalia yang telah berhasil memuaskan ekspetasi sang ilmuan peneliti.

         DAFTAR PUSTAKA

  1. Marlina, T. (2019). Isu Kedokteran Kloning Manusia. Human Cloning, 2(1), 1.
  2. Agbese, A.-O. A. (2021). Literature Review. The Role of the Press and Communication Technology in Democratization, 2009, 17–40. https://doi.org/10.4324/9780203944400-6
  3. Jimmy Isa Rahayu. (2018). manfaan vs masalah kloning di era milenial. Human Cloning, 3(1), 1.
  4. Liputan6. (2005). PBB melarang kloning manusia. Kloning Manusia, 2(1), 1.
  5. Izza, R., Dalimarta, S., Lestari, A. C., & Faizin, K. (2020). Human Cloning Dalam Tinjauan Filsafat Moral. Proseiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam Dan Sains, 2(1), 253–260.
  6. Liputan6. (2002). Lahir, Manusia Pertama Hasil Kloning. Human Kloning, 2(1), 1. https://www.liputan6.com/global/read/47082/lahir-manusia-pertama-hasil-kloning
  7. Suryanti, E. (2019). Tinjauan Etika terhadap Kloning Manusia. Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences, 11(1), 10–19. https://doi.org/10.30599/jti.v11i1.354

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 2

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?