Alasan Pribadi Berpikir Tuhan Itu Sempurna

  • Post author:
  • Post category:Filsafat
  • Post last modified:October 8, 2021
  • Reading time:11 mins read
5
(2)

Ditulis oleh Mulyani Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Djuanda

Pendahuluan

Manusia selalu berpikir mengapa tuhan itu sempurna, yang dimaksud dengan hal tersebut yaitu Allah SWT maha sempurna karena menciptakan berbagai makhluk-makhluknya, membentuk yang ada di alam semesta ini  dengan sempurna. Makhluk yang telah Allah SWT ciptakan dengan sempurna/sebaik-baiknya yaitu manusia. Dengan berkat rahmat dan inayah-Nya semata, manusia telah diciptakan dengan segala kesempurnaan bahkan dinyatakan secara isyarat di dalam firmanNya: bahwa “manusia adalah makhluk sempurna dan termulia dari seluruh makhluk ciptaan” (QS. 95:4)(1). Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk paling sempurna dari makhluk lainnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS At-Tin ayat 4 yang artinya “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. Kesempurnaan itu Allah ciptakan dengan bermacam-macam bentuk, kemudian Dia ciptakan rangka pada manusia agar manusia mempunyai bentuk. Jika manusia tidak memiliki rangka bagaikan satu tumpukan daging yang tidak mempunyai bentuk. Berkaitan dengan ini Allah berfirman dalam QS Al-Qiyamah ayat 3-4 yang artinya “Apakah manusia mengira bahwa kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya kami mampu menyusun (kembali) jari-jemari dengan sempurna”. Tuhan maha sempurna karena memiliki segalanya, tuhan itu esa hanya satu dan tiada dua dan tiada bandingnya. Tuhan maha baik, maha penyayang maha pengasih kepada umatnya dan maha engampung umatnya yang berbuat salah/dosa bahkan tuhan masih memberi bai bahkan lebih kepada umatnya.

Apakan anda berpikir bahwa Tuhan itu sempurna ?

Argumen al-Farabi dalam penciptaan alam ini diawali dengan adanya semua alam ini berasal dari wujud tunggal yang mesti ada (wajib al-wujūd) yaitu Tuhan, kemudian melimpah menghasilkan (mumkin al-wujūd). Argumen lain yang dijadikan dasar oleh al- Farabi adalah keteraturan alam dan tata letaknya yang sangat teratur seperti anggota tubuh yang bekerja sesuai fungsinya. Hal ini menunjukkan alam ini tidak terjadi secara kebetulan, melainkan dari wujud yang tunggal dan melimpah sedemimikian rupa.(2)

“Tuhan itu sempurna”.Sebagai umat islam pasti sepakat bahwa Allah tuh memiliki sifat sempurna, Allah maha sempurna dan tidak terlepas dari segala kekuranganya dan kesempurnaan itu sudah menjadi ketetapan Allah. Allah sudah menetapkan kesempurnaanya di Al-quran yaitu berupa Asmaul Husna yang artinya bermakna nama-nama yang indah. Allah maha sempurna yang berarti tidak ada sifat bahwa Allah kekurangan atau kelemahan. Maka dari itu Allah menyempurnakan dirinya sama Asmaul Husna, buat meyakinkan kalo Allah tuh layak untuk di sucikan. Tuhan itu sempurna karena tuhan mampu menciptakan alam sejagat raya, makhluk-makhluk hidup dengan ciptaannya sempurna tanpa melibatkan hal apapun. Tuhan maha sempurna telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya dengan diberinya akal, pikiran, penglihatan, pendengaran, perasa, pencium, peraba, dengan sebaik-baiknya. keagungan sifat Allah Kepada manusia, Manusia yang sebenarnya dicipta dari bahan yang sangat hina ternyata dengan segala kemurahan kasih-Nya dibimbing dan didekatkan kepada-Nya selaku makhluk termulia atau tertinggi di antara makhluk ciptaan sehingga manusia yang berkeadaan mulia dan tinggi diantara makhluk ciptaan dapat dijadikan wadah kecintaan Allah, karena haqiqi manusia diciptakan tidak lain untuk dijadikan wadah kecintaan Allah (Mounadi; 1987:2). Menurut al-Jilli, nama esensial dan sifat-sifat ilahi pada dasarnya menjadi milik manusia sempurna oleh adanya hak fundamental, yakni sebagai keniscayaan yang inheren dalam esense dirinya. Demikianlah, dengan ungkapan yang sering kita dengar bahwa Tuhan berfungsi sebagai kaca bagi manusia, juga demikian halnya manusia menjadi kaca tempat Tuhan melihat dirinya. Sebagai kaca yang dipakai seseorang melihat bentuk dirinya dan tidak bisa melihat dirinya itu tanpa adanya kaca tersebut, maka sedemikianlah hubungan yang berlangsung antara Tuhan dan manusia sempurna. 

Analoginya seperti contoh manusia menciptakan robot, manusia menciptakan robot sampai hari ini, sampai detik ini tidak bisa bisa menciptakan robot yang lebih canggih dari manusia maksudnya yang tidak melebihi kelebihan manusia. Karena disisi lain walaupun robot itu pintar, walaupun robot itu kerjanya tidak cape-cape tapi manusia mempunyai sisi lain yang lebih hebat dari robot yaitu mnausia mempunyai perasaan, manusia bisa membedakan yang baik dan yang benar. Terbukti semakin majunya beradaban/zaman manusia semakin berkembang berbeda dengan hal nya dengan binatang, dengan robot. Maka dari itu sama halnya mengapa tuhan itu maha sempurna? Karena pada dasarnya tuhan sang pencipta dan tidak ada objek yang pada dasarnya lebih sempurna dari ciptaan tuhan karna kita semua diciptakan oleh tuhan. Kesempurnaan sifat/karakter manusia yang tuhan ciptakan , yaitu manusia yang tidak sombong (korup) berarti tidak pamer, membanding-bandingkan niat, ujub, riya, sombong, dsb. Orang-orang seperti itu, karena mereka memiliki pikiran yang jernih dan tidak ada orang yang bernafsu, hidup mereka hanya mencari keselamatan orang lain dan membuat semua orang bahagia.

Tuhan itu sempurna, akan tetapi tuhan memberikan kehendak bebas kepada umatnya untuk memilih jalan yang menurutnya baik atau tidak, tuhan juga telah menciptakan akal budi untuk menunjukan bahwa manusia diciptakan berbeda-bea dengan ciptaan tuhan yang lainnya seperti manusia berbeda dengan hewan, tubuhan berbeda dengan tanah, lautan berbeda dengan daratan dan lainnya. Dan Allah serahkan pilihan jalannya kepada yang diciptakannya yaitu manusia mau memilih jalan yang lurus atau belok, baik atau jahat, rajin atau malas, dan lain sebagainnya. Tuhan itu sempurna yang telah menciptakan seluruh alam jagat raya juga, Semua bentuk pada dasarnya berasal dari satu bentuk dan menghasilkan bentuk lain, muncul dalam bentuk tunggal dan bercabang dalam mekanisme yang menentukan alam beraneka ragam. Menurutnya, pemikiran rasional murni tentang diri sendiri menghasilkan bentuk pertama (al-maujud al-awwal), yaitu sebagai Tuhan yang dapat memikirkan jiwanya sendiri. Dari kebesaran dan kekuatan besar pikiran Tuhan, muncullah bentuk kedua, yaitu pikiran pertama, yang juga memiliki substansi. Tuhan melahirkan pikiran ketiga, pikiran ketiga berpikir tentang Tuhan dan pikiran keempat, dan seterusnya, sampai pikiran kesepuluh, dari sepuluh pikiran yang memikirkan dirinya sendiri, ada bentuk Lagnite, bintang, Saturnus, Yupiter, Mars Bentuk material, matahari, Venus, Merkurius dan bulan.

Maujudul Awwal TuhanBerfikir tentang TuhanAkal berfikir tentang dirinya
Wujud 2Akal 1Langit
Wujud 3Akal 2Bintang
Wujud 4Akal 3Saturnus
Wujud 5Akal 4Yupiter
Wujud 6Akal 5Mars
Wujud 7Akal 6Matahari
Wujud 8Akal 7Venus
Wujud 9Akal 8Mercurius
Wujud 10Akal 9Rembulan
Wujud 11Akal 10 (Akal Fa’al)Wujud Roh

Akal kesepuluh ini mengatur dunia fana dan ruh ruh manusia serta empat unsur materi pertama dalam bentuk yakni air, tanah, api, udara. Selanjutnya dari unsur-unsur ini bermunculan materi lain seperti besi, aluminium, tembaga, perak, emas dan muncul juga tanaman dan hewan, termasuk manusia yang diaktualkan oleh akal-akal yang berhubungan dengan akal kesepuluh (‘aql fa’al).(2)

Analoginya seperti contoh manusia menciptakan robot, manusia menciptakan robot sampai hari ini, sampai detik ini tidak bisa bisa menciptakan robot yang lebih canggih dari manusia maksudnya yang tidak melebihi kelebihan manusia. Karena disisi lain walaupun robot itu pintar, walaupun robot itu kerjanya tidak cape-cape tapi manusia mempunyai sisi lain yang lebih hebat dari robot yaitu mnausia mempunyai perasaan, manusia bisa membedakan yang baik dan yang benar. Terbukti semakin majunya beradaban/zaman manusia semakin berkembang berbeda dengan hal nya dengan binatang, dengan robot. Maka dari itu sama halnya mengapa tuhan itu maha sempurna? Karena pada dasarnya tuhan sang pencipta dan tidak ada objek yang pada dasarnya lebih sempurna dari ciptaan tuhan karna kita semua diciptakan oleh tuhan. Akal dalam pemikiran filsafat al-Farabi menempati tempat istimewa sebagai pangkal epistemologinya, termasuk filsafat metafisika yang berhubungan dengan penciptaan. Konsep akal ini erat kaitannya dengan teori kenabian, di mana akal Nabi mampu berhubungan dengan akal ke sepuluh untuk mendapatkan gambaran ‘ada’ dari yang abstrak berupa pengetahuan. Secara garis besarnya akal menurut al-Farabi dibagi menjadi dua yaitu : 1) akal praktis yang berfungsi menyelesaikan hal hal tekhnis dan keterampilan, 2) akal teoritis yang membantu jiwa mendapatkan inspirasi atau ilham, Dari akal teoritis tersebut ia mampu menangkap konsep yang tak bermateri (akal actual), kemampuan akal aktual ini dalam menangkap obyek-obyek yang abstrak semata mata hanya dimiliki oleh orang orang tertentu, termasuk di dalamnya adalah Nabi dan Filosof, atau disebut dengan akal intelektual. Melalui akal intelektual, manusia bisa mencerap hal-hal abstrak yang sama sekali tidak berhubungan dengan materi, bagi seorang Nabi dengan akal intelektual akal mustafadh, seorang Nabi bisa menerima kode atau isyarat wahyu. Sedangkan upaya filosof untuk berkomunikasi dengan akal fa’al melalui akal intelektual dapat dicapai melalui jalan kontemplasi dan perenungan atau melalui kegiatan berfikir mendalam terhadap sesuatu. Akal inilah yang nantinya akan menjadi modal bagi kita untuk memahami konsep kenabian (nubuwwah) al-Farabi.(2)

Umat ​​Islam setuju dengan keyakinan bahwa Allah Ta’ala memiliki sifat yang sangat sempurna. Dan Allah tidak memiliki kekurangan. Kesempurnaan merupakan ketetapan untuk Allah, dimana adanya kesempurnaan yang tidak ada kekurangannya kecuali dia yang tetap untuk Tuhan yang berhak untuk Dirinya yang Maha suci. Penetapaan hal itu mengharuskan meniadaakan kebalikannya. Sehingga menetapkan Maha Hidup mengharuskan meniadakan kematian, menetapkan ilmu mengharuskan meniadakan ketidak tahuan. Dan menetapkan kemampuan mengharuskan meniadakn kelemahan.

Janganlah sesekali kita menyekutukan Allah SWT yang telah menciptakan umatnya dengan sebaik-bainya dan sempurna, Tiada tuhan selain Allah yang maha kuasa dan maha bijaksana, maha pengasih dan maha penyayang. Mari kita semua mendekatkan diri kepada Allah SWT agar kita diberikan petunjuk yang lurus olehnya agar tidak tersesat dari jalannya dan mendapatkan syafaatnya di akhirat kelak. Mari kita perbaiki diri (Muhasabah) kepadanya dan banyak-banyak bersyukur atas beribu-ribu nikmat yang tak terhingga yang telah Allah berikan kepada hambanya. Aamiin

DAFTAR PUSTAKA

  1. Saudah S, Nusyirwan. Konsep Manusia Sempurna. J Filsafat [Internet]. 2007;14(2):185–91. Available from: https://journal.ugm.ac.id/wisdom/article/view/31332
  2. Wiyono M. Pemikiran Filsafat Al-Farabi. Substantia [Internet]. 2016;18(1):67–80. Available from: http://www.substantiajurnal.org/index.php/subs/article/view/167/144
Cara Mengutip Artikel ini

Mulyani (2021 Agustus 3) Alasan Pribadi Berpikir bahwa Tuhan itu Sempurna. https://mitrapalupi.com/alasan-pribadi-berpikir-bahwa-tuhan-itu-sempurna

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 2

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

This Post Has 10 Comments

  1. Priim

    I’m interesting in this article, i got many new knowledge. thank you.

  2. PTS Terbaik Bandung

    Very creative..I like the discussion and writing about this article. Hopefully this article can add insight for readers.

Comments are closed.