
Jakarta, 6 Mei 2025 – Kelompok mahasiswa dari Program Studi manajemen dari universitas bina sarana informatika melakukan penelitian dan implementasi program pendidikan Pancasila di TK Al-Hidayah sebagai upaya pembentukan karakter anak sejak usia dini.
Pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Pancasila menjadi fondasi penting dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia. TK Al-Hidayah dipilih sebagai mitra dalam implementasi program ini karena komitmennya terhadap pendidikan holistik yang mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dengan pembelajaran anak usia dini.
Implementasi Lima Sila Pancasila
Program ini mengintegrasikan kelima sila Pancasila dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari:
Sila Pertama – Ketuhanan Yang Maha Esa Diterapkan melalui kegiatan doa bersama, mengenalkan toleransi beragama, dan pembiasaan bersyukur atas nikmat Tuhan.
Sila Kedua – Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Diwujudkan dalam kegiatan berbagi, menolong teman, dan menghargai perbedaan antar individu.
Sila Ketiga – Persatuan Indonesia Diimplementasikan melalui permainan tradisional, pengenalan budaya Nusantara, dan kegiatan gotong royong.
Sila Keempat – Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Diterapkan dalam kegiatan musyawarah kelas kecil dan pengambilan keputusan bersama dalam permainan.
Sila Kelima – Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Diwujudkan melalui pembagian tugas yang adil, berbagi makanan, dan kepedulian terhadap teman yang membutuhkan.

Setelah implementasi, terlihat peningkatan signifikan dalam:
- Kemampuan anak berinteraksi sosial dengan lebih baik
- Peningkatan sikap toleransi dan empati
- Penguatan identitas kebangsaan sejak dini
- Pembentukan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
Testimoni
“Program ini sangat membantu kami dalam menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami,” ujar Ibu kholisa, Kepala TK Al-Hidayah.