IMPLEMENTASI PENDIDIKAN PANCASILA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER

  • Post author:
  • Post category:Article
  • Post comments:0 Comments
  • Reading time:4 mins read

Jakarta, 6 Mei 2025 – Kelompok mahasiswa dari Program Studi manajemen dari universitas bina sarana informatika melakukan penelitian dan implementasi program pendidikan Pancasila di TK Al-Hidayah sebagai upaya pembentukan karakter anak sejak usia dini.

Pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Pancasila menjadi fondasi penting dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia. TK Al-Hidayah dipilih sebagai mitra dalam implementasi program ini karena komitmennya terhadap pendidikan holistik yang mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dengan pembelajaran anak usia dini.

Implementasi Lima Sila Pancasila

Program ini mengintegrasikan kelima sila Pancasila dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari:

Sila Pertama – Ketuhanan Yang Maha Esa Diterapkan melalui kegiatan doa bersama, mengenalkan toleransi beragama, dan pembiasaan bersyukur atas nikmat Tuhan.

Sila Kedua – Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Diwujudkan dalam kegiatan berbagi, menolong teman, dan menghargai perbedaan antar individu.

Sila Ketiga – Persatuan Indonesia Diimplementasikan melalui permainan tradisional, pengenalan budaya Nusantara, dan kegiatan gotong royong.

Sila Keempat – Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Diterapkan dalam kegiatan musyawarah kelas kecil dan pengambilan keputusan bersama dalam permainan.

Sila Kelima – Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Diwujudkan melalui pembagian tugas yang adil, berbagi makanan, dan kepedulian terhadap teman yang membutuhkan.

Setelah implementasi, terlihat peningkatan signifikan dalam:

  • Kemampuan anak berinteraksi sosial dengan lebih baik
  • Peningkatan sikap toleransi dan empati
  • Penguatan identitas kebangsaan sejak dini
  • Pembentukan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Testimoni

“Program ini sangat membantu kami dalam menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami,” ujar Ibu kholisa, Kepala TK Al-Hidayah.

Read also  Deep learning dalam pendidikan tidak terlepas dari teori pembelajaran konstruktivisme yang diperkenalkan oleh Piaget dan Vygotsky.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.